Selasa, 04 Januari 2011

Sepi

Sepi...sunyi..
Hidupku begitu sepi dan sunyi...
Hanya ditemani benda mati...
Suara rintik hujan semakin menyayat hati..
Sepasang cicak bercumbu mesra semakin menghunjam jantung ini...

Tak terasa air mata membasahi pipi..
Aku ingin teriak mengeluarkan isi hati... 
Kegelisahan dan kesepian melanda diri ini...
Wahai duniaku,
Mengapa kau begitu sepi?..
Kemana gerangan kau pergi?..
Akankah kau akan kembali?...

Direlung hati ingin mati...
Tapi aku takut Sang Pemilik raga ini...
Tuhan tolonglah peluk jiwa diri ini...
Agar rasa sepi hilang di hati...

Oh sepi...sepi...dan sepi...
Itulah dunia diri ini...
Dan sanggupkah diri lewati sepi ini.....????... 

Senin, 03 Januari 2011

Ingin Sehat? Teruslah Tertawa!

Ditulis oleh Fisiognomi(sumber : Inilah.com)

Anggapan bahwa tertawa adalah obat mujarab, ternyata benar. Tertawa merupakan cara paling baik dan paling ekonomis dalam melawan stres. Tertawa juga akan membuat rileks otot-otot yang tegang.

Menurut penelitian beberapa ahli yang diambil dari situs webMd, tertawa diyakini dapat melebarkan pembuluh darah sehingga meperlancar aliran darah ke seluruh tubuh.Selain itu tertawa juga berperan menurunkan kadar hormon epineprine dan cortisol.

Jadi, bisa dikatakan bahwa tertawa adalah obat mujarab pencegah penyakit. Selain mengatasi stres, berikut beberapa manfaat lain tertawa:


1. Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh berperan besar dalam menjaga kesehatan dan melawan infeksi, alergi serta kanker.
Para psychoneuroimmunologist telah membuktikan bahwa semua emosi negatif seperti kecemasan, depresi atau kemarahan akan memperlemah sistem kekebalan tubuh. Karena itu akan mengurangi kemampuan melawan infeksi.
Menurut Dr Lee S Berk dari Loma Linda University, California, USA, tertawa membantu meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami serta meningkatkan kadar antibodi.
Penelitian juga menemukan bahwa setelah terapi tertawa, terjadi peningkatan jumlah antibodi (immunoglobin A) pada mucus atau lendir dalam hidung serta saluran pernapasan. Hal ini diyakini bisa melindungi dari serangan virus, bakteri, serta mikroorganisme lainnya.
Efek tertawa dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dinyatakan sangat signifikan dalam menangani penyakit mematikan seperti AIDS dan kanker.

2. Tertawa adalah Latihan Aerobik Terbaik

Mereka yang telah melakukan terapi tertawa mengaku merasa segar sepanjang hari setelah tertawa selama 15 menit pada pagi hari. Dengan tertawa, Anda akan menghirup lebih banyak oksigen sehingga Anda juga merasa lebih baik.
Tertawa bisa dibandingkan dengan latihan aerobik lainnya. Menurut Dr William Fry dari Standford University, satu menit tertawa setara dengan 10 menit latihan di sepeda mesin. Dengan kata lain, tertawa akan menstimulus jantung dan sirkulasi darah, sama seperti latihan aerobik standar lainnya.

3. Menghindari Depresi, Kecemasan dan Gangguan Kejiwaan

Stres dan tekanan akibat gaya hidup modern merupakan beban bagi tubuh dan jiwa Anda. Akibatnya, penyakit yang berkaitan dengan pikiran seperti kecemasan, depresi, gangguan mental serta insomnia juga semakin meningkat. Untuk mengatasi hal ini, cobalah tertawa. Banyak pasien pengguna pil antidepresan merasa jauh lebih baik setelah tertawa.

4. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi

Selain faktor keturunan, obesitas, merokok serta kelebihan lemak jenuh, stres merupakan salah satu faktor utama penyebab tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Dengan tertawa, Anda bisa membantu mengontrol tekanan darah dengan mengurangi stres berkaitan dengan hormon serta membuat Anda rileks.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa mengikuti sesi tertawa selama 10 menit terbukti bisa menurunkan tekanan darah sebanyak 10-20 mm tekanan.
Tapi, tidak berarti kalau Anda yang biasanya menggunakan 2-3 pil sehari bisa sembuh secara total dengan tertawa.
Dengan tertawa, jumlah tiga tablet bisa dikurangi menjadi dua, dan mungkin setelahnya Anda bisa terbebas dari obat.

5. Penghilang Rasa Sakit Alami

Tertawa bisa meningkatkan jumlah endorphin, penghilang rasa sakit alami, di dalam tubuh. Norman Cousins, seorang jurnalis dari AS yang menderita sakit tulang belakang mengalami perbaikan setelah mengikuti terapi tertawa.
Padahal sebelumnya obat-obat penghilang rasa sakit yang digunakan sama sekali tidak membantu mengurangi rasa sakitnya. Endorphin yang dilepaskan saat tertawa membantu mengurangi intensitas rasa sakit pada mereka yang menderita radang sendi, serta kekakuan pada otot-otot.
Banyak perempuan juga melaporkan mengalami pengurangan rasa sakit akibat migrain dan jenis sakit kepala lainnya.

6. Alat Pijat Organ Dalam

Banyak olahraga yang bisa dilakukan untuk menguatkan otot-otot tubuh, tapi tertawa juga sekaligus berperan sebagai pijatan bagi organ-organ dalam.
Tertawa bisa meningkatkan suplai darah. Tertawa bisa menjadi pijatan terbaik bagi usus halus. Tertawa akan meningkatkan suplai darah dan membantu agar usus bisa bergerak dengan benar.

7. Terlihat Awet Muda



Tertawa Kurangi Resiko Diabetes & Jantung

Di tulis oleh Fisiognomi(sumber : Inilah.com)
Pemanfaatan terapi tertawa sebagai terapi alternatif pengobatan memang telah di ketahui sejak lama. Namun  demikian, masih sedikit bukti yang menunjukkan efek terapi tersebut bagi pasien.

Belum lama ini, tim peneliti dari Loma Linda Univercity, California, mengungkapkan bahwa tertawa dapat dijadikan terapi untuk sejumlah penyakit diantaranya penyakit diabetes dan serangan jantung.

Seperti di ketahui, gaya hidup seseorang bisa menjadi pemicu munculnya suatu penyakit. Namun bila kondisi psikologi seseorang baik, tim peneliti menyakini segala macam penyakit dapat di lawan.

Kebanyakan dokter ahli memahami bahwa keadaan psikologi seseorang dalam kondisi baik dapat membentuk emosi yang positif juga, misalnya dengan tertawa riang, bersikap optimistis dan memiliki harapan yang dapat membantu proses penyembuhan suatu penyakit, ujar Dr Lee berk, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menganalisa 20 pasien yang mengidap penyakit diabetes dan juga mengalami hipertensi dan kolesterol tinggi. Kemudian tim peneliti membaginya dalam dua kelompok, di mana masing-masing kelompok diberikan standar pengobatan diabetes yang sama.

Namun bedanya, pada kelompok pertama secara rutin diberi stimulasi berupa terapi humor. Mereka diminta menontonsebuah program  komedi atau film yang dianggapnya lucu selama 30 menit setiap hari.

Sementara kelompok kedua, terapi tertawa tidak diberikan. Kedua puluh pasien tersebut kemudian dipantau dan diawasi selama perkembangannya selama 12 bulan.

Setelah selama satu tahun, menjalani terapi, tim peneliti menemukan bahwa pasien pada kelompok pertama menunjukkan peningkatan kolesterol baik (HDL) sebesar 26%. Sedangkan pada kelompok kedua, peningkatan kolesterol baik hanya naik sekitar 3%.

Tak hanya itu, pasien yang diberikan terapi tertawa juga mengalami penurunan tingkat protein C-reactive yang merupakan penanda terjadinya peradangan penyakit jantung hingga 66%. Berbanding jauh dengan kelompok kedua, dimana tingkat peradangan tersebut hanya turun 26%.

Hasil penelitian telah dipersentasikan dalam konferensi Experimental Biology di New Orlean ini juga menemukan bahwa terapi tertawa juga dapat mengurangi tingkat stres pada pasien(E1)....

Minggu, 02 Januari 2011

Isi hatiku

 
Masa kecilku...
Masa indahku...
Masa bahagiaku...
  
     Yang tak pernah lepas dari derai tawa,
      Manisnya kemanjaan dan segala kepolasan wajah,