Senin, 03 Januari 2011

Tertawa Kurangi Resiko Diabetes & Jantung

Di tulis oleh Fisiognomi(sumber : Inilah.com)
Pemanfaatan terapi tertawa sebagai terapi alternatif pengobatan memang telah di ketahui sejak lama. Namun  demikian, masih sedikit bukti yang menunjukkan efek terapi tersebut bagi pasien.

Belum lama ini, tim peneliti dari Loma Linda Univercity, California, mengungkapkan bahwa tertawa dapat dijadikan terapi untuk sejumlah penyakit diantaranya penyakit diabetes dan serangan jantung.

Seperti di ketahui, gaya hidup seseorang bisa menjadi pemicu munculnya suatu penyakit. Namun bila kondisi psikologi seseorang baik, tim peneliti menyakini segala macam penyakit dapat di lawan.

Kebanyakan dokter ahli memahami bahwa keadaan psikologi seseorang dalam kondisi baik dapat membentuk emosi yang positif juga, misalnya dengan tertawa riang, bersikap optimistis dan memiliki harapan yang dapat membantu proses penyembuhan suatu penyakit, ujar Dr Lee berk, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menganalisa 20 pasien yang mengidap penyakit diabetes dan juga mengalami hipertensi dan kolesterol tinggi. Kemudian tim peneliti membaginya dalam dua kelompok, di mana masing-masing kelompok diberikan standar pengobatan diabetes yang sama.

Namun bedanya, pada kelompok pertama secara rutin diberi stimulasi berupa terapi humor. Mereka diminta menontonsebuah program  komedi atau film yang dianggapnya lucu selama 30 menit setiap hari.

Sementara kelompok kedua, terapi tertawa tidak diberikan. Kedua puluh pasien tersebut kemudian dipantau dan diawasi selama perkembangannya selama 12 bulan.

Setelah selama satu tahun, menjalani terapi, tim peneliti menemukan bahwa pasien pada kelompok pertama menunjukkan peningkatan kolesterol baik (HDL) sebesar 26%. Sedangkan pada kelompok kedua, peningkatan kolesterol baik hanya naik sekitar 3%.

Tak hanya itu, pasien yang diberikan terapi tertawa juga mengalami penurunan tingkat protein C-reactive yang merupakan penanda terjadinya peradangan penyakit jantung hingga 66%. Berbanding jauh dengan kelompok kedua, dimana tingkat peradangan tersebut hanya turun 26%.

Hasil penelitian telah dipersentasikan dalam konferensi Experimental Biology di New Orlean ini juga menemukan bahwa terapi tertawa juga dapat mengurangi tingkat stres pada pasien(E1)....

Tidak ada komentar: